Minggu, 25 Maret 2012

ATEROSKLEROSIS


Penyebab Aterosklerosis
Gejala Aterosklerosis
Pencegahan Aterosklerosis
Pengobatan Aterosklerosis
aterosklerosis1.jpg
Aterosklerosis / pengerasan pembuluh arteri merupakan penyakit yang sangat progresif yang dapat dimulai pada masa kanak-kanak. Aterosklerosis itu sendiri adalah suatu kondisi berupa pengumpulan lemak (lipid) di sepanjang dinding arteri. Lemak ini kemudian mengental, mengeras (membentuk deposit kalsium), dan akhirnya mempersempit saluran arteri sehingga mengurangi suplai oksigen maupun darah ke organ-organ tubuh.


Penyebab Aterosklerosis
Aterosklerosis bermula ketika sel darah putih yang disebut monosit, pindah dari aliran darah ke dalam dinding arteri dan diubah menjadi sel-sel yang mengumpulkan bahan-bahan lemak.
Berikut adalah penyebab aterosklerosis yang perlu diketahui :
1. Hipertensi
Hipertensi adalah istilah kesehatan untuk tekanan darah tinggi yang dapat merusak dan memicu aterosklerosis.
2. Kolesterol Tinggi
Tingginya kadar kolesterol dalam darah, terutama kolesterol “jahat” atau LDL dapat merusak dan membuat arteri menjadi keras.
LDL yang terlalu tinggi bisa menempel pada arteri dan menyebabkan penyumbatan.
3. Trigliserida
Trigliserida adalah jenis lemak yang dapat menimbulkan plak di arteri dan berpotensi berkembang menjadi aterosklerosis. Hal ini terutama terjadi pada wanita yang telah mengalami menopause.
4. Alkohol
Penggunaan alkohol dosis besar dan dalam jangka lama dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan arteri serta meningkatkan jumlah plak sehingga memicu aterosklerosis.
5. Diabetes
Diabetes dapat menyebabkan kerusakan pada bagian dalam arteri dalam jangka panjang. Kerusakan arteri berpotensi berkembang menjadi aterosklerosis.
6. Merokok
Merokok dapat memperlambat aliran darah dan menyempitkan arteri, yang pada akhirnya memicu kerusakan arteri dan menyebabkan aterosklerosis.
7. Umur
Terlepas dari penyebab lain, plak arteri umumnya akan terbentuk dengan sendirinya seiring penambahan usia.

Gejala Aterosklerosis
Gejala-gejala aterosklerosis biasanya tidak muncul sampai aliran darah mulai terbatas atau terhambat. Beberapa gejala yang dapat timbul antara lain:
1. Sakit Kepala
Meskipun sakit kepala merupakan reaksi dari banyak penyebab seperti stres atau kelelahan, sakit kepala kronis juga bisa menjadi tanda terjadinya penyempitan atau pengerasan arteri.
2. Kehilangan Memori
Berkurangnya aliran darah melalui arteri otak dapat menyebabkan ketidakmampuan untuk berkonsentrasi serta kehilangan memori.
Waspada, kehilangan memori juga bisa menjadi tanda aterosklerosis akibat tersumbatnya arteri otak yang menyuplai oksigen dan nutrisi bagi otak.
3. Nyeri Dada
Ketika plak terbentuk dalam arteri jantung dan menghambat aliran darah, nyeri dada dapat terjadi.
Saat mengalami nyeri dada, segera temui dokter karena kondisi ini dapat menjadi gejala akan terjadinya serangan jantung.
4. Tekanan Darah Tinggi
Tekanan darah tinggi sering menyertai kondisi seperti aterosklerosis. Seseorang dengan tekanan darah tinggi harus memonitor tekanan darahnya serta mengonsumsi obat-obatan yang diresepkan dokter.
5. Cepat Lelah
Perhatikan terjadinya kelelahan yang tidak biasa. Berkurangnya aliran darah melalui arteri dapat menyebabkan seseorang merasa cepat lelah tanpa sebab yang jelas.
6. Peningkatan Kadar Kolesterol
Kadar kolesterol tinggi adalah salah satu tanda peringatan utama yang berhubungan dengan aterosklerosis.
Seseorang dengan kadar kolesterol tinggi, harus memeriksakan diri dan berkonsultasi dengan dokter perihal metode yang paling tepat untuk mengurangi kadar kolesterol yang tinggi.
7. Nyeri Otot
Berkurangnya aliran darah melalui arteri dapat menyebabkan rasa sakit atau kram di lengan atau kaki.





Pencegahan Aterosklerosis
Untuk mencegah aterosklerosis serta komplikasinya (seperti penyakit jantung dan stroke), anda harus menganut pola hidup sehat, diantaranya:
  • Makan makan sehat seimbang. Hindari makanan berlemak, banyak makan sayuran dan buah.
  • Olahraga secara teratur, 30 menit sehari.
  • Usahakan dan jaga berat badan normal.
  • Periksa profil lipida darah secara berkala.
  • Tidak minum alkohol.
  • Tidak merokok.
  • Jika anda mengidap diabetes, penyakit jantung atau stroke, rawat penyakit anda dengan baik.


Pengobatan Aterosklerosis
Untuk pengobatan Aterosklerosis bisa dengan cara diberikan obat-obatan untuk menurunkan kadar lemak dan kolesterol dalam darah (contohnya Kolestiramin, kolestipol, asam nikotinat, gemfibrozil, probukol, lovastatin). Aspirin, ticlopidine dan clopidogrel atau anti-koagulan bisa diberikan untuk mengurangi resiko terbentuknya bekuan darah.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar