Terkadang
penyakit yang anda alami bisa berupa
tertular oleh virus , daya tubuh tidak stabil dan ada pula berupa turun
temurun dari keluarga anda . saat ini HPA-network akan membahas penyakit yang di akibatkan
turun temurun , seperti kencing manis atau diabetes .
Kita
pasti sudah tahu bahwa penyakit diabetes adalah salah satu penyakit serius
yang bisa menjadi pemicu penyakit serius lainnya, di antaranya stroke dan
kerusakan jantung koroner. Oleh sebab itu, agar terhindar dari penyakit
diabetes , ada baiknya kita mengenal dan mewaspai penyebab diabetes
mellitus.
Penyebab
diabetes Melitus
Berikut
ini faktor yang dapat menjadi penyebab diabetes:
- Faktor keturunan
- Kegemukan biasanya terjadi pada usia 40 tahun dapat menyebabkan diabetes melitus
- Tekanan darahtinggi juga dapat menyebabkan diabetes melitus
- Angka Triglycerid (salah satu jenis molekul lemak) yang tinggi
- Level kolesterol yang tinggi
- Gaya hidup modern yang cenderung mengkonsumsi makanan instan
- Merokok dan Stress
- Terlalu banyak mengkonsumsi karbohidrat dapat memicu diabetes melitus
- Kerusakan pada sel pancreas
Berikut
adalah beberapa hal kebiasaan hidup sehari-hari yang bisa menjadi penyebab
diabetes :
1. Teh
manis
Penjelasannya
sederhana. Tingginya asupan gula menyebabkan kadar gula darah melonjak tinggi.
Belum risiko kelebihan kalori. Segelas teh manis kira-kira mengandung 250-300
kalori (tergantung kepekatan). Kebutuhan kalori wanita dewasa rata-rata adalah
1.900 kalori per hari (tergantung aktivitas). Dari teh manis saja kita sudah
dapat 1.000-1.200 kalori. Belum ditambah tiga kali makan nasi beserta lauk
pauk. Patut diduga kalau setiap hari kita kelebihan kalori. Ujungnya obesitas
dan diabetes.
2. Gorengan
2. Gorengan
Karena
bentuknya kecil, satu gorengan tidak cukup buat kita. Padahal gorengan adalah
salah satu faktor risiko tinggi pemicu penyakit degeneratif, seperti
kardiovaskular, diabetes melitus, dan stroke. Penyebab utama penyakit
kardiovaskular (PKV) adalah adanya penyumbatan pembuluh darah koroner, dengan
salah satu faktor risiko utamanya adalah dislipidemia. Dislipidemia adalah
kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan peningkatan kadar kolesterol
total, LDL (kolesterol jahat) dan trigliserida, serta penurunan kadar HDL
(kolesterol baik) dalam darah. Meningkatnya proporsi dislipidemia di masyarakat
disebabkan kebiasaan mengonsumsi berbagai makanan rendah serat dan tinggi
lemak, termasuk gorengan.
3.
Suka ngemil
Kita
mengira dengan membatasi makan siang atau malam bisa menghindarkan diri dari
obesitas dan diabetes. Karena belum kenyang, perut diisi dengan sepotong atau
dua potong camilan seperti biskuit dan keripik kentang. Padahal, biskuit,
keripik kentang, dan kue-kue manis lainnya mengandung hidrat arang tinggi tanpa
kandungan serta pangan yang memadai. Semua makanan itu digolongkan dalam
makanan dengan glikemik indeks tinggi. Sementara itu, gula dan tepung yang
terkandung di dalamnya mempunyai peranan dalam menaikkan kadar gula dalam
darah.
4.
Kurang tidur.
Jika
kualitas tidur tidak didapat, metabolisme jadi terganggu. Hasil riset para ahli
dari University of Chicago mengungkapkan, kurang tidur selama 3 hari
mengakibatkan kemampuan tubuh memproses glukosa menurun drastis. Artinya,
risiko diabetes meningkat. Kurang tidur juga dapat merangsang sejenis hormon
dalam darah yang memicu nafsu makan. Didorong rasa lapar, penderita gangguan
tidur terpicu menyantap makanan berkalori tinggi yang membuat kadar gula darah
naik.
5.
Malas beraktivitas fisik
Badan
Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, kasus diabetes di negara-negara Asia akan
naik hingga 90 persen dalam 20 tahun ke depan. “Dalam 10 tahun belakangan,
jumlah penderita diabetes di Hanoi, Vietnam, berlipat ganda. Sebabnya? Di kota
ini, masyarakatnya lebih memilih naik motor dibanding bersepeda,” kata Dr
Gauden Galea, Penasihat WHO untuk Penyakit Tidak Menular di Kawasan Pasifik
Barat. Kesimpulannya, mereka yang sedikit aktivitas fisik memiliki risiko
obesitas lebih tinggi dibanding mereka yang rajin bersepeda, jalan kaki, atau
aktivitas lainnya.
6.
Sering stres
Stres
sama seperti banjir, harus dialirkan agar tidak terjadi banjir besar. Saat
stres datang, tubuh akan meningkatkan produksi hormon epinephrine dan kortisol
supaya gula darah naik dan ada cadangan energi untuk beraktivitas. Tubuh kita
memang dirancang sedemikian rupa untuk maksud yang baik. Namun, kalau gula
darah terus dipicu tinggi karena stres berkepanjangan tanpa jalan keluar, sama
saja dengan bunuh diri pelan-pelan.
7.
Kecanduan rokok
Sebuah
penelitian di Amerika yang melibatkan 4.572 relawan pria dan wanita menemukan
bahwa risiko perokok aktif terhadap diabetes naik sebesar 22 persen. Disebutkan
pula bahwa naiknya risiko tidak cuma disebabkan oleh rokok, tetapi kombinasi
berbagai gaya hidup tidak sehat, seperti pola makan dan olahraga.
8.
Menggunakan pil kontrasepsi
Kebanyakan
pil kontrasepsi terbuat dari kombinasi hormon estrogen dan progestin, atau
progestin saja. Pil kombinasi sering menyebabkan perubahan kadar gula darah.
Menurut dr Dyah Purnamasari S, Sp PD, dari Divisi Metabolik Endokrinologi RSCM,
kerja hormon pil kontrasepsi berlawanan dengan kerja insulin. Karena kerja
insulin dilawan, pankreas dipaksa bekerja lebih keras untuk memproduksi
insulin. Jika terlalu lama dibiarkan, pankreas menjadi letih dan tidak
berfungsi dengan baik.
9.
Takut kulit jadi hitam
Menurut
jurnal Diabetes Care, wanita dengan asupan tinggi vitamin D dan kalsium
berisiko paling rendah terkena diabetes tipe 2. Selain dari makanan, sumber
vitamin D terbaik ada di sinar matahari. Dua puluh menit paparan sinar matahari
pagi sudah mencukupi kebutuhan vitamin D selama tiga hari. Beberapa penelitian
terbaru, di antaranya yang diterbitkan oleh American Journal of Epidemiology,
menyebutkan bahwa vitamin D juga membantu keteraturan metabolisme tubuh,
termasuk gula darah.
10.
Keranjingan soda
Dari
penelitian yang dilakukan oleh The Nurses’ Health Study II terhadap 51.603
wanita usia 22-44 tahun, ditemukan bahwa peningkatan konsumsi minuman bersoda
membuat berat badan dan risiko diabetes melambung tinggi. Para peneliti
mengatakan, kenaikan risiko itu terjadi karena kandungan pemanis yang ada dalam
minuman bersoda. Selain itu, asupan kalori cair tidak membuat kita kenyang
sehingga terdorong untuk minum lebih banyak.
Plantisol
Deskripsi PRODUK PLANTISOL


Kode Produk : PH06B
Nama Produk : Plantisol
Isi Kemasan : 75 kapsul
Nilai Mata / Point Value : 20.000,00
Harga Member : 60.000,00
Harga Konsumen : 75.000,00
Berat : 100 gram
Produk
Plantisol telah dilihat oleh pengunjung sebanyak :
383 kali

Penjelasan singkat mengenai produk
Plantisol :
KOMPOSISI PLANTISOL :
Setiap kapsul mengandung:
- Baringtonia racemosa 108 mg
- Pithecellobium jiringa 108 mg
- Tetracera indica 27 mg
- Thinospora Crispa 13,5 mg
- Andrographis Paniculata 13,5 mg
- Baringtonia racemosa 108 mg
- Pithecellobium jiringa 108 mg
- Tetracera indica 27 mg
- Thinospora Crispa 13,5 mg
- Andrographis Paniculata 13,5 mg
ATURAN PAKAI PLANTISOL :
Minum teratur 2 kapsul pagi, siang dan malam hari

PLANTISOL
Plantisol adalah bahan aktif yang terdapat
dalam herba dan mempunyai aktivitas hipoglicemia (menurunkan glukosa dalam
darah) serta bertindak sebagai insulin yang dikeluarkan oleh pankreas.
Bahan aktif yang terkandung dalam herba petai dan jering ini yaitu sitosterol
dan stigmasterol.
Plantisol menggunakan bahan-bahan herba
tradisional seperti brotowali dan sambiloto. Secara tradisional, brotowali
digunakan sebagai obat kencing manis bersama daun sambiloto dan daun kumis
kucing. Ramuan ketiganya biasanya direbus dan diminum rutin setiap hari
untuk menurunkan gula darah. Penelitian menunjukkan pemberian rebusan
daun sambiloto dapat menurunkan kadar glukosa darah pada tikus putih (W.
Sugiyarto, Fak. Farmasi UGM, 1978).
Aturan Pakai:
Aturan Pakai:

* Masukkan 1 kantong Teh Herba ke dalam 1 gelas air panas dan minum setelah menjadi hangat, 1 kantong Teh Herba dapat digunakan untuk 3 gelas.
* Cara kedua ialah menggunakan Plantisol (kapsul), yaitu: pagi 2 kapsul dan malam 2 kapsul diminum bersama Teh Herba.

* Minum Plantisol (kapsul) 3 kali 2 kapsul
* Teh Herba di minum setiap hari dengan menggunakan 2 uncang
* Minum juga Malac (kapsul)

* Masukkan 3 kantong Teh Herba ke dalam segelas air putih dan minum terus menerus
* Air Teh Herba dijadikan obat basuh, dan ampasnya ditempelkan pada bagian yang luka
* Herba Malac di minum setiap hari
* Minum Plantisol 3 kali 3 kapsul
Tertarik membeli produk Plantisol ?

Catatan Penting !
Jangan tinggalkan obat dokter, kecuali jika dokter menyatakan sembuh. Teruskan mengkonsumsi herba untuk menjaga kesehatan Baik di gunakan penderita yang keluarganya mempunyai riwayat kencing manis.
Jangan tinggalkan obat dokter, kecuali jika dokter menyatakan sembuh. Teruskan mengkonsumsi herba untuk menjaga kesehatan Baik di gunakan penderita yang keluarganya mempunyai riwayat kencing manis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar